We can do it !!

"Negara dan Bangsa menanti Darma Baktimu"
- Akademi Militer

Subscribe to My YouTube Channel : https://www.youtube.com/channel/UCCYP9RTSbdm0tkwMI4boJbg

Rabu, 20 Agustus 2014

Tata Krama dan Sopan Santun

                Tata = Aturan, adat
                Krama = Sopan santun, perbuatan

                Tata krama adalah aturan mengenai sopan santun yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dalam masyarakat. Sedangkan sopan santun adalah sikap perilaku seseorang yang merupakan kebiasaan yang diterima oleh masyarakat.

A.      Perwujudan

1.       Secara pribadi. Dapat meliputi sikap berbicara, berpakaian, makan, minum,, kejujuran dan hal pribadi lainnya.

2.       Secara kelompok. Dapat meliputi kepribadian kita terhadap yang lain di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat luas.

B.      Permasalahan dan sumber penyebab

1.       Keluarga. Keluarga adalah pengaruh penting. Terutama orang tua kita bagaimana kita bisa terdidik oleh orang dengan benar. Perilaku orang tua pun menentukan kepribadian kita.

2.       Sekolah, masyarakat, dan lingkungan. Ketiga hal ini pasti hal terpenting. Bisa saja dir pergaulan kita sehari hari menentukan kepribadian. Dan juga kita bisa lihat para panutan mereka yang menentukan sifat. Serta dari media lain pun bisa mempengaruhi, seperti tontonan dan bacaan.

C.      Bentuk sopan santun yang diinginkan

Sopan santun sebagai perwujudan budi pekerti luhur diperoleh lewat pendidikan sejak lahir. Bentuk sopan santun sesuai dengan perwujudannya dapat digolongkan menjadi :
1.       Sikap motorik
2.       Sikap dan cara penghormatan / salam
3.       Sikap dan cara berpakaian
4.       Sikap perilaku pergaulan
5.       Sikap dan tata cara melakukan sesuatu

D.      Langkah pembinaan sopan santun

a)      Preventif
Pembinaan sikap sesuai norma akan berjalan efektif bila pembina berupa orang tua atau tenaga didik, serta siswa atau yang dilatih dibina, dilatih, da dibiasakan, seperti :
1.       Keterlibatan langsung
2.       Menghindari kognisi sebanyak mungkin
3.       Pendekatan psikomotor pembiasaan
4.       Pendekatan bahasa dan pembahasan
5.       Pendekatan filosofis
6.       Penampilan fisik yang tepat dan benar

b)      Represif
Pembinaan berprilaku menyimpang dianjurkan pemeriksaan kepada psikiater, perlu pula dilakukan tidakan penegakkan hukum sesuai peraturan perundang undangan. Tindakan represif disesuaikan dengan penyimpangan itu, dapat berupa :
1.       Teguran verbal ringan, sedang dan keras
2.       Teguran tulisan ringan, sedang, dan keras
3.       Skorsing ringan, sedang dan berat
4.       Dikembalikan kepada orang tua

5.       Ke pengadilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar