![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihrS9fQP8OSxucH2jePjrui8sEtMx5-k5xLQAs-hnpB3Xz56WyIC7vJ2mL51ukNwiSyDN2TLLy5tN_zJPdFkQS3PAON7r3w6-0NmorkcJRvzdksMiqlEC7yZUTNuAoMiV9KykEzQYaVZg/s1600/windows-8-samsung-tablet.jpg)
1.
Monitor
Sensitif
Touchscreen dikenal pula dengan touch panels atau touch monitor, merupakan sebuah perangkat komputer yang biasanya
digunakan untuk menampilkan informasi grafikal dan visual yang merupakan output
dari sebuah perangkat komputer. Namun, yang membedakannya dengan monitor atau
layar televisi biasa, apa yang ditampilkan di dalamnya dapat secara langsung
berinteraksi secara fisik dengan penggunaanya.
Maksudnya kita
dapat langsung menyentuh layar tersebut dengan tangan atau alat bantu untuk
mengakses apa yang ditampilkan di dalamnya. Dengan kata lain, touchscreen
merupakan sebuah monitor yang sensitif terhadap sentuhan dan tekanan, sehingga
perangkat ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai perangkat ourput karena
menampilkan informasi dan input karena menerima informasi.
2.
Mekanisme
Kerja
Sebuah layar
touchscreen yang paling sederhana bekerja terdiri dari tiga buah komponen
utama. Pertama, touch sensor,
merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari
touchscreen adalah sebuah sentuhan, sehingga sensornya juga merupakan sensor
sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang
permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor diletakkan di
permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen. Dengan demikian, area
yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor.
Oleh karena
itu, ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah
diberikan oleh si penyentuh. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan
terdiri atas tiga macam, yaitu resistive touchscreen, capasitive touchscreen,
dan surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang
sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada
sensor tersebut. Merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang
berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung
diketahui dengan benar.
Kedua, controller, merupakan sebuah perangkat
yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang
akan memproses sentuhan-sentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah
even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Kemudian,
controller tersebut akan menerjemahkan informasi dari sensor-sensor tersebut
menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi
masuk dan diproses oleh prosessor, hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke
monitor untuk ditampilkan kembali. Controller bertugas untuk menerjemahkan
informasi dari prosessor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan
di atas layar monitor.
Ketiga, software driver, merupakan sebuah
software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC. Tugas atau
fungsinya mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama
untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur
sistem operasi dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even
sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen.
Kebanyakan dari
driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama dengan
driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik
di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan
menggunakan driver dari perangkat mouse, para pengembang program tidak perlu
pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi dengan
sebuah touchscreen.
3. Kelemahan Touchscreen
Meskipun
secara fisik kebal terhadap gangguan elemen-elemen luar, teknologi layar sentuh
ini bukan tanpa kelemahan. Kinerja dari layar sentuh dapat diganggu oleh
elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja
terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya, layar sentuh dapat
mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Sensor-sensor ultrasoniknya akan langsung
bekerja dengan baik.
Oleh karena
itu, layar sentuh jenis ini harus dijaga dengan ekstra hati-hati. Layar sentuh
jenis ini sangat cocok digunakan pada ruangan pelatihan komputer, keperluan
dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam,
presentasi dalam ruangan, dan banyak lagi yang sifatnya agak terlindungi.
Sumber: Pikiran Rakyat, 15 Maret 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar