A.
PENGERTIAN
1.
Sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi
semua ketentuan, peraturan, dan norma tertentu / yang berlaku dalam menunaikan
tugas dan tanggung jawab
2.
Mengutamakan kepentingan tugas diatas
kepentingan sendiri
3.
Mengatur kewajiban dan larangan dengan sanksi
4.
Tanggung jawab dan sikap seseorang dalam
menyadari apa yang harus dia lakukan
B.
TUJUAN
1.
Memberikan landasan dan pedoman dalam sikap dan
perilaku
2.
Menjadikan tata kehidupan organisasi yang tertib
dan teratur
3.
Bisa membagi waktu
4.
Teratur dalam hidup
5.
Mempunyai mental dan jiwa tangguh
6.
Mempunyai fisik yang kuat
7.
Mendapat kepercayaan dari orang lain
8.
Keyakinan diri sendiri
9.
Yang didasarkan kepada tujuan negara dan
masyarakat yang terangkum dalam kata Demokrasi Pancasila, yaitu pengakuan dan
penghargaan terhadap kehormatan dan hak setiap individu
10.
Memiliki jiwa pemimpin dan dapa disiplin dalam
melihat situasi, kondisi, toleransi, pendapat, jangkauan, dan lingkungan
C.
FAKTOR PENDORONG
1.
Dorongan dari dalam, berupa pengalaman,
kesadaran, dan kemauan
2.
Dorongan dari luar, seperti perintah, larangan,
pengawas, pujian, ancaman, dan ganjaran
D.
KEPRIBADIAN SEBAGAI WADAH DISIPLIN
Kepribadian
adalah pola tingkah laku yang tetap diperlihatkan seseorang dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Kepribadian yang mantap harus membentuk pola kedisiplinan yang
akan memberikan pengaruh yang besar terhadap manusia yang disesuaikan dengan
kebudayaan atau kultur Indonesia
E.
BERBAGAI KONSEP DAN PRINSIP DISIPLIN
1.
Harus didasarkan pada pengarahan diri secara
maksimal
2.
Didasarkan kepada kebebasan, keadaan, dan
persamaan kesempatan
3.
Akan membantu pemuda untuk mengenal diri lebih
baik sebagai individu yang unik dan mandiri
4.
Akan membangun konsep diri sebagai pemuda, yakni
sebagai individu yang bermartabat dan perlu dihormati
5.
Akan meningkatkan kesiapan individu untuk
pengarahan diri
6.
Ditujukan pada pemuda yang berkemampuan untuk
melaksanakan sesuatu tanpa paksaan
7.
Pada dasarnya menetap agar orang tidak perlu
melakukan penyesuaian terhadap perubahan disiplin
8.
Jarang menggunakan hukuman untuk menakuti dan
tidak menggunakan kutukan sebagai kutukan dan penyesalan
F.
DISIPLIN PRIBADI, SOSIAL, DAN NASIONAL
Disiplin
mengarahkan seseorang pada keterikatan pada pribadi, masyarakat dan negara yang
terdapat dalam Demokrasi Pancasila, yaitu keserasian antara kepentingan pribadi
dengan kepentingan diluar kita, kepentingan masyarakat dan negara
Disiplin
pribadi adalah pengarahan diri ke setiap tujuan yang ditumbuhkan melalui
peningkatan kemampuan dan kemauan mengendalikan diri melalui pelaksanaan yang
berlaku di masyarakat dan menjadi tujuan dan kewajiban pribadi pada diri
sendiri
Disiplin
sosial merupakan perwujudan dari adanya disiplin pribadi yang berkembang
melalui kewajiban pribadi dalam individu dan karakteristik yang mencakup sikap,
tingkah laku, dan kepribadian
Disiplin
nasional adalah empuan dan kemauan mengendalikan diri untuk memenuhi semua
ketentuan yang telah ditentukan negara.
Selain itu ada
juga disiplin ilmu, yaitu mematuhi semua ketentuan yang ditentukan oleh ilmu
dan sebagai ilmuwan. Serta disiplin tugas, yaitu mematuhi semua ketentuan yang
telah ditentukan oleh atasan atau kepala suatu bidang tertentu
G.
ISTILAH DALAM DISIPLIN
1.
Instruksi :
Perintah dari atasan yang tidak boleh ditunda dan harus segera dilaksanakan
2.
Pribadi :
Perintah yang datan dari hati nurani dengan suatu kerelaan untuk melakukan
disiplin
3.
Sigap :
Cepat, teliti dan benar melakukan perintah
H.
PELAKSANAAN
Hanya ada satu
cara untuk bisa disiplin yaitu dengan menjadikan kebiasaan. Kebiasaan itu terbentuk
dari diri kita sendiri serta berbagai latihan atau pembinaan tertentu. Kita akan
bisa jika kita biasa melakukannya. Contoh disiplin bisa berupa seperti :
1.
Menepati waktu yang telah ditentukan
2.
Mengerjakan tugas yang diberikan
3.
Semangat mengikuti latihan
4.
Berani mengemukakan pendapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar